Kapolres Samosir Bantah Bripka AS Tewas Dikorbankan
N/A • 22 March 2023 23:02
Kasus bunuh diri anggota Polri Bripka AS berbuntut panjang. Keluarga meyakini Bripka AS tidak bunuh diri, tapi dikorbankan untuk menutupi penggelapan pajak di Kantor Samsat Pangunguran Samosir. Di sisi lain, Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman membantah hal itu.
Tim kuasa hukum keluarga Bripka AS Fridolin Siahaan dalam konferensi pers menyebut ada sejumlah kejanggalan dalam kematian Bripka AS yang dinyatakan bunuh diri dengan minuman mengandung sianida. Kejanggalan itu salah satunya, adanya luka memar di bagian kepala belakang akibat trauma benda tumpul.
Tim kuasa hukum juga mempertanyakan surat kematian Bripka AS karena bunuh diri, padahal hasil autopsi belum keluar. Selain itu, pembelian cairan sianida juga diduga bukan dipesan oleh Bripka AS.
Pihak keluarga yakin Bripka AS dikorbankan untuk menjadi tumbal dalam penggelapan pajak di Kantor Samsat Pangunguran. Motifnya agar rantai kasus terputus dan tak bisa diusut.
Di sisi lain, Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman membantah dugaan motif untuk mengorbankan Bripka AS untuk menutupi kasus penggelapan pajak di Kantor Samsat Pangunguran. Yogie juga membantah adanya luka di bagian kepala belakang Bripka AS.
"Kami tidak bersandar hanya pada keterangan saksi saja, yang lebih autentik adalah keterangan ahli," kata Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman.
Sebelumnya, Bripka AS anggota polisi dari Satlantas Polres Samosir menjadi tersangka penggelapan uang pajak kendaraan bermotor senilai Rp2,5 miliar. Setelah kasusnya terungkap, Bripka AS dinyatakan bunuh diri dengan meminum cairan sianida.
(Hajid Arrafi)