Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal, Bukhori mengatakan, Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Istiqlal dan Katedral merupakan lambang toleransi umat beragama di Indonesia.
“Terowongan itu lambang toleransi dan pergaulan kita bahwa di Indonesia mengakui beberapa agama, nah itu yang paling dekat dengan Istiqlal adalah Katedral” ungkap Bukhori saat diwawancarai tim Metro Tv di lokasi, Selasa (4/4/2023).
Bukhori menjelaskan, Terowongan Silaturahmi juga diberi nama 'Wot Hati'. Wot dalam bahasa Jawa artinya jembatan yang jika digabungkan artinya 'Jembatan Hati'.
“Makna terowongan adalah silaturohim dan dikasih nama 'Wot Hati'. Wot bahasa Jawa artinya jembatan dan hati, menghubungkan antara umat Islam dan Nasrani antara Istiqlal dan Katedral lambangnya” jelas Bukhori.
Bukhori mengungkap, banyak masyarakat yang salah sangka jika Terowongan Silaturahmi berada di dalam Masjid Istiqlal. Terowongan Silaturahmi seperti JPO pada umumnya, namun dibangun mewah untuk menyambut dan memudahkan para tamu.
“Banyak yang salah paham, dikira terowongan di dalam masjid, itu salah paham. Jadi menghubungkan pinggir ke pinggir jalan seperti JPO, cuma dibangun mewah luxury, jadi memudahkan kalo ada tamu” ungkap Bukhori.
Bukhori juga mengungkap, usai Terowongan Silaturahmi rampung dibangun, banyak tamu-tamu negara ingin melihat dan memasuki terowongan.
“Tamu-tamu negara ingin melihat, dari Istiqlal ke Katedral lewat terowongan dan tentu kita lihatkan terowongan ini sampai di halaman Katedral” pungkas Bukhori.
Terowongan Silaturahmi dibangun sepanjang 38,3 meter dengan tinggi 3 meter dan lebar 4,1 meter. Luas terowongan ini 136 M2 dengan total luas shelter dan tunnel 226 M2.
Dikutip dari akun resmi Instagram resmi Kementerian PUPR @kemenpupr, Berikut terdapat 4 fakta terowongan silaturahmi:
1. Terowongan Silaturahmi tersambung dengan basement parkir lantai 1 di Masjid Istiqlal yang dapat menampung 500 unit mobil.
2. Dinamakan Terowongan Silaturahmi karena dapat digunakan oleh pengunjung Gereja Katedral dan pengunjung Masjid Istiqlal.
3. Terowongan Silaturahmi merupakan alternatif yang sebelumnya ada tiga alternatif dalam memfasilitasi parkir, salah satunya jembatan penyeberangan tetapi desain jembatan terlalu curam.
4. Eksterior Terowongan Silaturahmi menggunakan material transparan sehingga kecantikan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta yang adalah Cagar Budaya tidak terhalang.