Bank Dunia telah mengubah ukuran paritas daya beli atau garis kemiskinan ekstrem sebesar USD2,15 atau Rp30 ribu/orang/hari. Sementara garis kemiskinan ditetapkan sebesar USD3,2 atau Rp47 ribu/orang/hari.
Indonesia diimbau untuk memperluas definisi kemiskinan. Hal itu berdasarkan laporan bertajuk 'Indonesia Poverty Assessment: Pathways Towards Economic Security'
yang dirilis oleh Bank Dunia.
Upaya ini dimaksud agar semakin banyak warga yang tersentuh bantuan dari negara. Sebab jumlah kelompok rentan di Indonesia tergolong cukup besar.
Dalam laporan tersebut, Bank Dunia mengategorikan batas kelas penghasilan menengah ke bawah menjadi USD3,65 atau Rp55 ribu/orang/hari. Sementara batas kelas penghasilan menengah ke atas menjadi USD6,85 atau Rp104 ribu/orang/hari.
