- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Presiden Jokowi Minta Presiden Bank Dunia Reformasi Sistem Keuangan Global
Nasional • 9 days agoDalam pertemuannya dengan Presiden Bank Dunia Ajay Banga, Presiden Joko Widodo meminta reformasi sistem keuangan global didorong untuk lebih berkeadilan dan memfokuskan pada negara berkembang. Presiden Jokowi juga menyambut komitmen negara maju untuk mengembangkan ekonomi hijau terhambat masalah pembiayaan.
Dalam rangkaian KTT ASEAN Presiden Joko Widodo menemui Presiden Bank Dunia Ajay Banga di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas sejumlah isu termasuk mengenai reformasi sistem keuangan global dan pengembangan transisi energi dan ekonomi hijau.
Kepada Ajay Banga, Presiden Jokowi meminta reformasi sistem keuangan global menjunjung tinggi prinsip keadilan dan mengedepankan negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Selain itu, jokowi juga menyampaikan komitmen Indonesia dalam pengembangan energi baru terbarukan, ekonomi hijau dan transisi energi.
Namun, jokowi menyebut tidak semua negara dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan hijau. Sementara, Ajay Banga menyebut Bank Dunia mendukung penuh upaya pengembangan ekonomi hijau yang tengah diupayakan oleh Indonesia, termasuk penguatan dan rehabiltasi ekosistem mangrove. Bank Dunia akan memberikan pinjaman senilai USD 400 juta atau sekitar Rp6,09 triliun.